Layaknya lilin di tengah gulita
menyiramkan cahaya dalam kegelapan
Seperti mentari di pagi buta
Menghantarkan sinar kehangatan, mengusir kebekuan
Bagaikan bintang yang mewarnai malam
Yang tak
membiarkan rembulan mengakasa
Tanpa teman membawa keceriaan dan kesetiaan
Bersamamu….
Melalui hari-hari yang penuh liku
Bergenggaman erat menepis gundah dan nestapa
Berbagi kisah…
Tentang cita-cita namun bukanlah angan belaka
Tentang cinta yang membuncah namun tertahan di dalam jiwa
Tentang harapan yang hendak digapai di masa dating
Tentang kegagalan yang hamper meremukkan keyakinan
Sahabat…
Kita bersama dalam suka maupun duka
Saling mengingatkan di tengah canda
Aku berharap dan berdoa…
Kita kan terus melangkah bersama
Menggapai ridho dan cintaNya
Meski jarak membentang di antara kita
Tak kubiarkan meluluhkan benang kasih yang telah tercipta
Sahabat…
Terimakasih untuk segalanya
Dan biarkanlah kisah kita terus terangkai
Kini, esok, hingga masa depan..
Aku bangga dapati dirimu seadanya
Kupikir, pantaslah dirimu kutemani
Aku bahagia, sungguh ingin terurai kata
KAULAH SAHABATKU ….
Bila hari-harimu tertimpa bahaya, kudoakan kasih bagimu
Bila hari-harimu dilanda duka, kudoakan harapan bagimu
Bila hari-harimu berlarut ceria, kudoakan damai bagimu
Selama matahari masih terbit dan terbenam
Selama panas dan hujan masih silih berganti
Selama bulan dan bintang dilangit masih bercahaya
Akulah sahabat Mu…
Biarpun kita tak mungkin bersama
Sendiri ‘kan kurangkai karsa
Sendiri ‘kan kususun cerita
Berjalan terus menggapai cita
Dalam satu asa dan doa, bahagia untuk mu selamanya

Tidak ada komentar:
Posting Komentar